Thursday, October 16, 2008

Bermimpi tentang Bangka Belitung

Judul ini adalah manifestasi pemikiran dan igauan tentang kondisi yang lebih baik di Bangka Belitung. Bermimpi tentang lingkungan yang nyaman dan sejuk. Bermimpi tentang aktivitas perekonomian yang sangat kuat, bermimpi tentang adanya jembatan yang menghubungkan Sumatera dan Bangka. Bermimpi tentang lewatnya jalur kereta api yang akan menghubungkan Indonesia dan Bangka Belitung memang sebagai satu kesatuan, bukan gabungan provinsi-provinsi tetapi satu republik. Bukan hanya nama tetapi realita.

Jika ada jalan, maka kita tidak perlu lagi mengangkut barang dari jakarta dengan bergantung kapal laut yang sangat bergantung pada faktor cuaca laut yang ganas. Kita bisa mengurangi biaya transportasi untuk mengendalikan tingkat harga agar inflasi tidak membumbung tinggi. Masyarakat kita secara riil daya beli nya bisa dipertahankan untuk menjangkau kebutuhan pokok. Suasana pendidikan dapat terjaga termasuk peningkatan kualitasnya. Bangka Belitung harus menjadi center pengembangan penelitian kelautan mengingat wilayah ini adalah provinsi kepulauan. Kepulauan, sehingga banyak laut yang melingkupinya.

Semuanya mimpi, semuanya memang berawal dari impian meskipun kita tidak perlu menjadi pemimpi. Bekerja untuk mewujudkan mimpi itu sehingga ia setiap bangun tidur mengalami kemajuan, bukan statis sehingga kita akan kecewa setiap bangun tidurnya. Kecewa karena semua hanya mimpi. Saya memimpikan suatu pemerintahan yang profesional dengan keberpihakan yang sangat tinggi terhadap kepentingan masyarakat. Tingkat korupsi yang terminimalisir dengan peningkatan kesejahteraan aparat pemerintahan daerah yang dibarengi dengan peningkatan produktivitas. Saya memimpikan itu bahwa di generasi depan, Indonesia akan sangat mengenal Bangka Belitung yang berpotensial menjadi tuan rumah yang baik dalam perkembangan industri dan perdagangan.

Saya memimpikan Bangka Belitung punya pelabuhan yang luas dan dalam, sandaran perahu-perahu dagang. Menjadi pusat dari aktivitas perdagangan, kapal bersandar dari dalam dan luar negeri bersandar di Bangka Belitung. Pelabuhan yang ramai, seramai peningkatan kesejahteraan penduduknya. Lebih jauh, tanah ini akan menjadi tanah ternama di republik dan jagat global. Mari kita mulai dari hari ini, membangun tanah ini....

1 comment:

Prayer Mat said...

Assalamualaikum PAk,
Saya tertarik dengan hasil penelitian Bapak di Belitung.
Kebetulan saya dan keluarga berencana untuk berlibur ke Belitung bulan depan.
Kami ada rencana membawa sedikit bingkisan sederhana dlm rangka HUT anak kami. Apakah kiranya di sana masih ada anak-anak Belitung yang kurang mampu? di daerah mana?

Mohon infonya melalui lolipop_angelique@yahoo.co.id

Terima kasih banyak sebelumnya atas bantuan dan perhatian Bapak.

Wassalam,

Angel

Siapa saya?

My photo
Saya lahir di sebuah kota kecil, Sungailiat, ibukota Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Saya menjalani pendidikan TK, SD, MI, dan SMP di Sungailiat dan melanjutkan pendidikan "gratis" di SMA Taruna Nusantara Magelang Provinsi Jawa Tengah. Selepas SMA, saya melanjutkan pendidikan S1 saya di Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Lulus pada tahun 2001, saya kemudian menjadi Peneliti di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia hingga sekarang. Tahun 2005, saya menyelesaikan pendidikan S2 Ilmu Ekonomi di Universitas Indonesia (UI) dan saat ini sedang menyelesaikan program doktor (S3) di program studi yang sama. Penulisan blog ini tidak terlepas dari bagian tanggung jawab sosial saya kepada daerah kelahiran saya yang tercinta, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebagai provinsi baru, saya sangat berharap, pada masa depan, daerah ini akan menjadi tanah harapan pengembangan Indonesia yang lebih baik.